Cherreads

Chapter 2 - BAB I.I :The Origin of The Elements and The Beginning of The Human Race With Elemental Powers

Di masa lampau, jauh sebelum dunia mengenal batas dan nama, elemen adalah kekuatan suci yang hanya dimiliki oleh satu ras — Ras Peri. Mereka adalah makhluk yang bersatu dengan alam, hidup dalam kedamaian dan keseimbangan, menjaga harmoni dunia dari balik hutan tersembunyi dan puncak gunung yang tak terjamah.

Namun, kedamaian tak pernah bertahan lama di hadapan keinginan. Ras Manusia, dengan hati yang mudah diliputi rasa iri dan rakus, mulai memandang kekuatan elemen dengan hasrat yang membara. Mereka menginginkan apa yang tidak pernah menjadi hak mereka: kekuatan para Peri.

Maka dimulailah Perang Sembilan Tahun — peperangan berdarah yang mengguncang seluruh Chelovecheskaya Zemlya. Ribuan manusia dan peri gugur, tanah menghitam oleh darah, langit kelam oleh jerit dan sihir. Ras Manusia, meski tanpa elemen, memiliki satu hal yang membuat mereka mengerikan: tekad untuk menang, apa pun caranya.

Dan akhirnya, pada tahun kesembilan, Ras Manusia menang.

Tidak satu pun peri yang tersisa. Mereka dihabisi, dimusnahkan hingga ke akar sejarahnya. Dunia menjadi sunyi dari nyanyian hutan dan bisikan sihir alam. Namun kekejaman tak berhenti di sana. Para manusia yang selamat melakukan hal yang lebih kelam — meminum darah para Peri yang telah mati, percaya bahwa kekuatan elemen akan berpindah ke dalam darah mereka.

Dan benar saja.

Kekuatan para Peri pun mengalir dalam tubuh manusia. Muncul manusia-manusia yang bisa mengendalikan elemen — api, air, tanah, angin, roh, tumbuhan, kegelapan, cahaya, dan petir.

Dunia pun terbagi.

Mereka yang mewarisi elemen Api membangun tanah mereka di kawah dan gunung berapi, menyebut wilayahnya sebagai Negara Ra.

Para pengendali Air mendirikan peradaban di atas lautan, membentuk Negara Poseidon.

Mereka yang bersatu dengan Tanah menetap di lembah subur dan pegunungan, menamai tanah mereka Negara Gaia.

Para penguasa Angin hidup di puncak-puncak tinggi dan daratan yang selalu ditiup badai, dikenal sebagai Negara Susanno.

Pengendali Roh, para pemanggil arwah dan penjelajah dimensi, mendirikan Negara Hei Bei Wu Chang.

Penjaga Tumbuhan, penyatu dengan hutan dan kehidupan, membentuk Negara Demeter.

Mereka yang lahir dalam Kegelapan, menjadi bayangan di malam abadi, menciptakan Negara Anubis.

Cahaya menyinari bangsa Apollo, tempat di mana sinar dan kemurnian menjadi kekuatan utama.

Dan akhirnya, para pengendali Petir, hidup di atas awan, penuh kilat dan badai, menamakan wilayahnya Negara Thor.

Namun, sejarah dicoret dan ditulis ulang. Generasi baru hanya tahu satu cerita—bahwa kekuatan elemen adalah anugerah dari Tuhan. Tidak ada yang mengingat perang. Tidak ada yang berbicara tentang Peri. Mereka hanya disebut sebagai dongeng anak-anak, kisah imajinasi belaka.

Yang tersisa hanyalah sembilan bangsa, sembilan kekuatan... dan kebohongan yang diwariskan turun-temurun.

More Chapters