Cherreads

Chapter 76 - Bab 76 – Senyuman di Balik Tirai

Bab 76 – Senyuman di Balik Tirai

1. Presiden Boneka dari Keluarga Bosch

Kandidat dari keluarga Bosch, Dr. Emmanuel Adebayo, akhirnya dinyatakan sebagai pemenang pemilu Nigeria. Seorang teknokrat berpendidikan tinggi, fasih berbicara tentang ekonomi digital dan transisi energi—namun tidak pernah melangkah tanpa skrip dari pusat komando Bosch di Berlin.

Seluruh pidato kemenangannya ditulis oleh think tank milik Bosch. Ia berjanji memperkuat kerja sama internasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau, dan "menjaga stabilitas kawasan."

Namun semua pihak tahu: ini adalah kemenangan aliansi Bosch–Nava–Melon, sebuah dominasi baru yang tak terbantahkan.

2. Kabar Sampai ke Eropa: Dinasti Rothschild Menyimak

Di balik lembaga-lembaga keuangan dunia, sebuah keluarga yang nyaris tidak pernah muncul di publik menyimak. Mereka adalah dinasti Rothschild, pewaris jaringan perbankan yang kabarnya memiliki pengaruh di sebagian besar bank sentral dunia—kecuali di negara-negara seperti Rusia, China, Iran, dan Korea Utara.

Ketika laporan tentang "trinitas kekuasaan baru di Afrika Barat" mendarat di tangan Gabriel Rothschild, kepala generasi ke-7 dari cabang Eropa, ia hanya membaca tanpa komentar.

Seorang asistennya bertanya:

> "Tuan, apakah mereka ancaman? Mereka menguasai algoritma, opini, dan kekuatan militer."

Gabriel hanya tersenyum kecil sambil menutup berkas itu.

> "Kalau mereka bermain dengan uang… cepat atau lambat, mereka akan datang kepada kita."

3. Reaksi Diam-diam

Aliansi Bosch–Nava–Melon memperhatikan pergerakan Rothschild dengan sangat hati-hati. Mereka tahu bahwa terlalu cepat menguasai panggung bisa menarik perhatian raksasa lama.

Namun Rothschild tidak bertindak. Tidak ada sanksi keuangan. Tidak ada tekanan IMF. Tidak ada permainan pasar.

4. Sebuah Pesan Misterius

Beberapa hari setelah kemenangan Bosch, sebuah surat dikirim langsung ke tangan Arvid Nava. Tanpa nama pengirim, hanya tercetak lambang kuno keluarga Rothschild dan satu kalimat:

> "Kami mengamati. Bermainlah dengan cerdas."

Arvid membacanya tanpa ekspresi, lalu membakarnya.

> "Mereka masih menonton dari langit," katanya pelan pada William dan Sevra Melon dalam pertemuan rahasia aliansi.

"Dan kita masih semut di taman bunga mereka," balas Sevra.

5. Akhir Babak, Awal Permainan Baru

Dengan boneka mereka di kursi kekuasaan, aliansi telah memenangkan Afrika Barat. Tapi mereka tahu, permainan baru dimulai saat mata yang lebih tua mulai memperhatikan.

More Chapters