Di pinggiran hutan terdapat sebuah gubuk tua, disana ada dua orang , yang satu wanita paruhbaya dan satunya seorang laki laki tampan berusia 7 tahun. Yahh, dia adalah Yu Long Tian dan nenek Yu
"Tian'er, bangun nak" nenek Yu membangun kan Long Tian.
Long Tian yang sedang tidur pun lantas membuka mata nya sambil merenggangkan badan yang amat kaku,
Lalu Long tian bangun dan segera membersihkan diri di sungai yang tak jauh dari gubuk nya itu. Selesai itu Long tian menemui nenek nya.
"Nenek apa boleh Tian'er berburu di dalam hutan..?" Long Tian duduk di samping nenek nya itu.
"Sarapan dulu tian'er" ucap nenek Yu memotong Long Tian.
Long Tian pun membisu! sambil menghela nafas, Long Tian pun sarapan bersama nenek Yu, Selesai sarapan Long Tian bertanya lagi. Namun nenek Yu lagi lagi langsung berucap sambil menghela nafas..
"Tian'er, nenek sudah tau kalau tian'er sering berlatih di hutan." ucap nenek Yu yang membuat Long Tian menundukkan kepala nya.
Nenek Yu pun mengusap kepala cucu nya itu..
"Apa nenek tau kalau selama 1 tahun ini Tian'er sering latihan di hutan..?" jawab long tian kepada nenek nya.
"Iya, nenek sudah tau kalau tian'er sering latihan di hutan, tapi nenek tidak akan marah sama tian'er," jawab nenek Yu sambil tersenyum penuh kasih sayang.
"Terimakasih nek," jawab Long Tian sambil memeluk sang nenek.
"Nenek izinkan Tian'er latihan, tapi sebelum malam harus pulang" jawab nenek Yu.
"baik nek.." jawab Long tian sambil tersenyum.
Setelah minta izin dari nenek nya, Long tian bersiap siap memasuki hutan tersebut dengan bekal yang di siapkan oleh nenek nya itu.
"nek, Tian'er pergi dulu..?" ucap long tian.
Nenek Yu pun mengangguk kan kepala nya tersenyum, lalu Long tian pun pergi ke dalam hutan.
Nenek Yu pun menghela nafas saat melihat punggung cucu nya itu perlahan memasuki dalam hutan.
Setelah kepergian Long tian, muncul sosok pria paruh baya di samping nenek Yu, nenek yu pun mengerutkan dahi nya
"Apa ada masalah di klan sampai kamu datang ke tempat ini..?" nenek Yu langsung bertanya tanpa basa basi.
Pria paruh baya pun menjawab, "tidak!, aku hanya rindu saja padamu" jawab nya sambil menoleh ke samping.
"Cih, apa aku harus merobek mulut mu itu?" nenek Yu menjawab sambil menyifitkan mata nya.
"Hehe,, sifat mu dari dulu tidak berubah" ucap pria paruh baya itu, Nenek Yu semakin jengkel di buat nya.
Lantas pria paruh baya itu pun menjawab serius, "Sebenar nya kedatangan ku kesini untuk tuan muda, karena sekarang dia sudah berumur 7 tahun yang artinya tuan muda harus...." ucap pria paruh baya yang tak lain utusan klan Yu yang harus di potong nenek Yu
"Tian'er sudah berkultivasi.." jawab nenek Yu yang membuat pria paruh baya membulatkan mata nya.
Lalu nenek Yu menjelaskan apa yg di lakukan Long tian selama bersama nya di saat Long tian masih kecil sampai sekarang.
Nenek Yu menjelaskan bagaimana Long tian latihan diam diam di dalam hutan tanpa sepengetahuan nya. Dimana Long tian saat umur 6 tahun sudah memulai membuka meredian nya.
Pria paruh baya di samping mengerutkan dahi nya, bagaimana bisa tanpa sepengetahuan nenek Yu, Long tian sudah membuka jalur meridian tanpa bimbingan nenek Yu.
"Mengapa kamu tidak mencegah nya? Kamu tahu sendiri kenapa tuan muda di bawa ke tempat ini?" jawab pria paruh baya meninggikan suara nya.
Nenek Yu menghela nafas sambil berkata, "ya aku tahu, seandainya patriak menghukumku aku siap menanggung semua ini"
nenek Yu meninggal kan pria paruh baya itu yang masih berdiri mematung.
"Hufhhhh,, mungkin itu jalan satu satu nya , bagaimana pun tuan muda... Haishh sungguh rumit" pria paruh baya melihat ke arah tertentu dan menghilang tanpa jejak sedikitpun.
Di kedalaman hutan!
Sejak pergi berlatih, Long Tian sudah bertarung dengan berbagai binatang buas.. Saat Long Tian sedang beristirahat di pinggir danau, Long Tian merasakan energi murni dari dalam danau, tanpa berpikir panjang ia pun terjun ke danau tersebut.
Di luar perkiraan nya, Long Tian pun panik bukan main, di kedalaman danau terdapat cahaya emas menyilaukan mata nya.
Buuusshhh!!!
Lonh Tian pun menutup mata dan saat membuka mata, Long tian pun panik! dia melihat sekeliling nya bukan lagi di dalam danau, melainkan sebuah tempat yang indah akan pemandangan nya dan energi spiritual yang murni.
Long tian pun duduk bersila berkultivasi dimana energi tersebut lebih tebal dari pada yang ada di hutan tempat dia berlatih.
Waktu pun berlalu dimana long tian berkultivasi
Hingga saat Long tian membuka mata nya dia tersenyum, dimana dia telah naik 2 tingkat.
Di saat Long tian akan melanjutkan kultivasi nya, dia melihat seseorang yang tiba tiba ada di depan nya, sontak Long tian pun mundur beberapa langkah dan waspada terhadap sosok di depan nya.
"Hahahaaa anak muda jangan takut, aku tidak ada niat jahat terhadapmu, kalaupun ada sedari kamu masuk ke tempat ini kamu sudah aku bunuh." ucap sosok tersebut yang hanya jiwa nya saja melayang didepan long tian
"Senior! tolong maafkan kelancangan saya, saya merasakan energi murni di atas danau, tanpa pikir panjang saya melompat ke danau, saat tiba di dalam danau saya melihat cahaya emas dan mendekati nya, tiba tiba cahaya yang terang menyilaukan mata junior ini, saat membuka mata junior ada di tempat ini..." jawab Long Tian gugup takut akan sosok tersebut
"Sudahi penjelasan mu itu, karena tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke tempat ini, kecuali.. Haissh sudah lah siapa namamu?" ucap sosok tersebut.
"Junior bernama Yu Long tian senior.." jawab long tian
Sosok tersebut mengerutkan dahi nya saat tau nama long tian, tanpa dia sadari air mata nya mulai keluar dari mata sosok tersebut. Lantas sosok itu menghela nafas apa yang dia pikirkan belum tentu benar.
Lalu sosok itu pun melihat long tian dengan tersenyum,
"Ikuti aku.."
Tanpa bisa menjawab, Long tian di bawa sosok tersebut ke ruangan yang sangat indah akan barang barang dan lukisan yang dia liat.
Saat tiba di ujung ruangan, sosok itu berhenti. di samping Long tian sosok itu menunjukkan ke sebuah bola kristal bercahaya emas lantas berkata, "pegang kristal itu dan salurkan energimu.." pinta sosok itu,
Long tian pun menuruti sosok itu, pada saat tangan nya bersentuhan dengan kristal tersebut. sebuah cahaya keluar langsung menyelimuti seluruh ruangan..
Next..