Arman memeluk Nina, menariknya keluar dari pengaruh cermin. Roh-roh mulai menyelimuti mereka, wajah-wajah bermunculan bermunculan di setiap sisi ruangan. Dengan keberanian yang tersisa, Arman membaca mantra dari buku tua itu—membalikkan kutukan.
Sebuah ledakan cahaya menerpa ruangan.
Saat Arman membuka mata, ia dan Nina sudah berada di dermaga. Kapal "Aurora" perlahan mendekat, kali ini dikemudikan oleh seorang pria muda yang anehnya... mirip dirinya.
Arman dan Nina naik ke
Namun saat Arman menyembunyikan bayangannya di udara, ia melihat sesuatu yang mengerikan:
Bayangannya tersenyum jahat — bukan senyumnya.
Misteri Pulau Hitam belum berakhir.