Cherreads

Chapter 2 - Chapter 2: Petualangan yang Semakin Menantang

Setelah keberhasilan mereka melawan golem batu, Yamada merasa sedikit lebih percaya diri. Namun, ia tahu bahwa petualangannya baru saja dimulai. Dengan Lira yang baru bergabung, dia kini memiliki dua wanita yang bisa membantunya. Setiap langkah ke depan terasa seperti babak baru dalam cerita hidupnya yang tak terduga.

Lira, yang dikenal sebagai seorang penyihir, memperkenalkan dirinya dengan lebih mendalam saat mereka berjalan bersama ke kamp berikutnya.

"Kamu tidak perlu merasa khawatir, Yamada," kata Lira dengan suara lembutnya, menatap ke depan. "Aku sudah terbiasa dengan dunia ini. Aku akan membantumu dalam misi-misi berikutnya."

Yamada mengangguk, merasa sedikit canggung dengan kenyataan bahwa dia sekarang memiliki dua wanita yang secara resmi menjadi bagian dari kelompoknya. "Aku… Aku akan berusaha melakukan yang terbaik," jawabnya dengan percaya diri yang mulai tumbuh, meski ada rasa gugup yang tetap mengendap di hatinya.

---

Misi Kedua: Penjaga Kerajaan yang Hilang

Misi berikutnya datang begitu saja. Kali ini, mereka diperintahkan untuk pergi ke sebuah kerajaan yang telah hilang, tempat yang dikatakan diselimuti dengan misteri dan rahasia yang sangat berbahaya. Berita tentang kerajaan ini telah sampai ke telinga para pemimpin dunia, dan Yamada diberi tugas untuk menemui seorang penjaga kerajaan yang hilang, Eri, yang kabarnya memiliki pengetahuan besar tentang artefak yang dapat menyelamatkan dunia.

Perjalanan menuju kerajaan yang hilang itu panjang dan melelahkan, dan selama perjalanan, Yamada semakin merasa nyaman dengan kehadiran Lira dan Seira. Meskipun mereka datang dari latar belakang yang berbeda, keduanya sangat membantu dalam memberi dukungan yang diperlukan. Seira dengan keahlian bertarungnya, dan Lira dengan sihir yang sangat kuat, membuat Yamada merasa lebih siap menghadapi segala rintangan.

"Sangat tenang di sini, ya?" Yamada berkata sambil menatap langit yang cerah.

Seira yang berjalan di depannya, sedikit meliriknya. "Tenang? Ini hutan terlarang, Yamada. Bisa jadi kita sedang diawasi."

Lira yang berjalan di samping Yamada tersenyum. "Seira memang selalu waspada. Tapi benar, dunia ini penuh dengan makhluk yang tak terduga. Kita harus tetap berhati-hati."

Setelah beberapa hari perjalanan, mereka tiba di wilayah yang disebut kerajaan yang hilang. Wilayah itu dikelilingi oleh hutan gelap yang penuh dengan aura mistis. Meskipun terasa menakutkan, Yamada bisa merasakan ada sesuatu yang menarik di dalamnya.

"Ini dia," kata Seira, menunjuk ke arah reruntuhan yang ada di depan mereka. "Kerajaan yang hilang."

Saat mereka mendekat, sebuah cahaya biru yang lembut menyinari jalan menuju pusat reruntuhan. Di tengah tempat itu, berdiri seorang wanita dengan pakaian kerajaan, tampaknya lebih tua dari mereka, namun wajahnya sangat cantik dan penuh kebijaksanaan. Itu adalah Eri, penjaga kerajaan yang hilang.

"Selamat datang, Takahashi Yamada," kata Eri dengan suara penuh kewibawaan. "Aku sudah menunggu kedatanganmu."

Yamada terdiam, masih mencoba memproses kenyataan bahwa dia benar-benar berada di dunia yang sangat berbeda, dengan orang-orang yang bahkan memiliki kemampuan luar biasa. "Kamu… kamu siapa?"

"Aku adalah penjaga dari artefak yang sangat penting," jawab Eri, matanya yang tajam menatap Yamada. "Dan aku tahu kamu dipilih oleh sistem Gacha untuk menyelamatkan dunia ini."

"Jadi, aku harus menemukan artefak itu?" Yamada bertanya, meskipun dia merasa ragu-ragu.

"Benar," jawab Eri. "Namun, untuk mendapatkan artefak itu, kamu harus melewati ujian berat, yang akan menguji setiap aspek dari dirimu. Jika kamu berhasil, dunia ini akan selamat."

Yamada merasa gugup, tapi di sisi lain, rasa tanggung jawabnya mulai tumbuh. Dia tahu, jika dia gagal, bukan hanya dirinya yang akan menanggung akibatnya, tetapi seluruh dunia ini. "Aku siap," jawabnya, mencoba menenangkan dirinya.

---

Misi Ujian: Menghadapi Makhluk Kegelapan

Ujian yang diberikan Eri sangat berat dan berbahaya. Mereka harus memasuki ruang bawah tanah kerajaan yang hilang, yang telah lama terabaikan, untuk menghadapi Makhluk Kegelapan, sebuah entitas yang bersembunyi dalam bayang-bayang dunia ini.

Di dalam ruang bawah tanah yang gelap, udara terasa berat dan pengap. Yamada berjalan di depan, diikuti oleh Seira dan Lira yang sudah siap dengan persenjataan mereka. Semua berada dalam kondisi siaga penuh.

"Saatnya bertarung," kata Seira dengan suara tegas. "Jaga dirimu, Yamada."

Tiba-tiba, bayangan gelap muncul dari sudut ruangan. Dari kegelapan, muncul Makhluk Kegelapan yang berbentuk raksasa, tubuhnya terdiri dari bayang-bayang yang bergerak dengan cepat dan tidak dapat disentuh.

"Makhluk ini sangat kuat," Lira memperingatkan. "Hati-hati dengan serangannya, Yamada. Makhluk ini dapat merasuk ke dalam pikiranmu."

Tanpa memberi banyak waktu untuk berpikir, Makhluk Kegelapan menyerang mereka dengan kecepatan luar biasa. Seira langsung melompat ke depan, bertarung dengan pedang besar miliknya, mencoba menghalau serangan makhluk itu. Namun, setiap kali pedangnya menyentuh makhluk itu, serangan itu seakan tak membekas.

"Yamada, kamu harus fokus!" teriak Seira.

Yamada merasa sangat tertekan, tetapi dia tahu bahwa ini adalah ujian terbesar dalam hidupnya. Dia berusaha menenangkan dirinya, mengingat kata-kata Lira sebelumnya.

"Gunakan sihir!" teriak Lira, mengarahkan tongkatnya ke arah Yamada. "Kamu harus memanfaatkan energi dalam dirimu!"

Dengan tangan gemetar, Yamada mencoba fokus. Ia tidak tahu bagaimana, tetapi entah bagaimana, sebuah kekuatan mulai mengalir melalui tubuhnya. Sebuah cahaya terang memancar dari tubuhnya, membentuk sebuah energi yang memanifestasikan dirinya menjadi senjata yang bisa melukai makhluk tersebut.

"Serang sekarang!" teriak Yamada, merasa lebih percaya diri.

Dengan bantuan Seira dan Lira yang memberikan dukungan, Yamada akhirnya berhasil mengalahkan Makhluk Kegelapan tersebut. Saat makhluk itu hancur, sebuah kristal besar muncul di tengah ruangan, disertai dengan suara gemuruh yang menandakan bahwa ujian telah selesai.

---

Gacha Baru: Wanita Baru untuk Harem

Saat Yamada merasa lega setelah melewati ujian yang sangat berat, sistem Gacha memberikan hadiah baru.

[Gacha Sukses! Kamu mendapatkan Mira, Assassin dari Klan Terlarang!]

Mira, seorang wanita muda dengan mata merah menyala dan tubuh ramping, muncul di hadapan mereka. Dengan pakaian gelap yang mencolok dan aura misterius, dia segera menarik perhatian Yamada. "Aku di sini untuk membantu," katanya dengan suara tenang. "Aku akan melindungi kalian dari ancaman apapun."

"Sepertinya kamu cukup berbahaya," kata Yamada dengan senyum tipis.

Mira tersenyum, meskipun senyumannya lebih mirip ancaman. "Itulah yang mereka bilang."

---

Dengan semakin banyak wanita yang bergabung dalam kelompok Yamada, perjalanan dan misi semakin sulit. Namun, hubungan mereka berkembang, dan Yamada mulai belajar bagaimana menjadi pemimpin yang tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kepercayaan dan kebijaksanaan yang diperolehnya dari setiap tantangan.

Apa yang akan terjadi selanjutnya dalam petualangan Yamada? Siapa lagi yang akan bergabung dalam kelompoknya melalui sistem Gacha? Dan apa ancaman terbesar yang harus mereka hadapi?

More Chapters