Li Shen berdiri di tengah arena yang sunyi. Meskipun kemenangan itu terasa manis, ada perasaan yang lebih dalam yang mulai menguasai dirinya. Adrenalin yang masih mengalir dalam tubuhnya pelan-pelan mereda, digantikan oleh kekosongan. Apa yang dia rasakan bukan hanya karena kemenangan, tetapi juga sebuah kenyataan yang tiba-tiba mencekam: ini baru permulaan.
Wu Yang terjatuh di tanah, terengah-engah. Wajahnya memerah, menandakan bahwa dia kehabisan napas dan kekuatan setelah serangan dari Li Shen. Penonton yang semula terkejut mulai berbisik-bisik, matanya tertuju pada Li Shen dengan pandangan yang mencampurkan kekaguman dan ketidakpercayaan.
Aku... menang? Li Shen bertanya pada dirinya sendiri. Meski tidak mengungkapkannya, hatinya berdebar kencang. Seolah-olah ada sesuatu yang lebih besar yang menunggu di balik kemenangan ini.
Tapi, kemenangan kali ini bukan akhir. Itu baru permulaan dari tantangan yang lebih besar lagi.
Dengan langkah mantap, Li Shen mendekati tubuh Wu Yang yang tergeletak di lantai. Ia sedikit ragu, tetapi kemudian membungkuk, menarik tangan pria itu dengan lembut. Bangunlah ujarnya, tidak ada kebencian dalam suaranya.
Wu Yang membuka matanya perlahan, terlihat terkejut melihat sosok Li Shen yang berdiri tegak di atasnya, dengan aura yang berbeda dari sebelumnya. Namun, pria itu tidak berkata apa-apa. Hanya ada kekalahan dalam sorot matanya.
Pemenang selalu memiliki takdir yang lebih berat...," gumam Li Shen pelan, sekadar berbicara pada dirinya sendiri.
Wu Yang akhirnya duduk, mengangguk sedikit tanda hormat. “Kau... kuat. Aku kalah. Tidak hanya karena teknikmu yang menarik, tetapi juga karena mentalitasmu yang lebih tinggi. Aku belajar banyak hari ini.”
Di sana, di tengah kekalahan, Li Shen merasakan perubahan yang jauh lebih besar daripada sekadar kemenangan fisik. Ini adalah kesempatan. Sebuah pintu yang terbuka untuknya, memberikan jalan baru menuju sesuatu yang lebih besar.
Tiba-tiba, suara keras terdengar dari atas tribun. Seorang lelaki berpakaian mewah dengan rambut panjang yang disanggul dengan rapi berdiri. Dengan tatapan yang tajam dan wibawa, pria itu menatap Li Shen.
Yang Mulia, kalian menang dengan cara yang tidak terduga," kata lelaki tersebut dengan suara berwibawa. Namun, keberuntungan hanya akan membawa kalian sejauh ini. Kekuatan nyata datang dari disiplin, bukan sekadar taktik bodoh.
Lelaki itu adalah *Elder Bai Xian*, seorang guru besar dari *Sekte Langit Azure*, yang dikenal karena kemampuan dan pengaruhnya yang luas. Wajahnya yang tenang menyimpan aura kekuatan yang luar biasa. Sebagai seorang yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam dunia kultivasi, dia tahu betul bahwa kemenangan seperti yang diperoleh Li Shen hari ini hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan untuk bertahan di dunia ini.
Li Shen mendongak, merasa ada ketegangan yang tak terungkapkan di antara mereka. Dia tahu bahwa Elder Bai Xian bukan hanya sekadar guru biasa. Di balik kata-katanya ada peringatan yang mendalam.
Apa yang kau inginkan dari aku, Elder? Li Shen bertanya dengan nada tenang, meskipun di dalam hatinya ada rasa gugup.
Elder Bai Xian mengamati Li Shen dengan tajam. Aku hanya ingin melihat sejauh mana ketekunanmu akan membawa. Sekte Langit Azure memiliki banyak kesempatan... Jika kamu cukup kuat untuk bertahan di dalamnya.
Bahkan sebelum Li Shen sempat menjawab, Elder Bai Xian berbalik dan melangkah menuju pintu keluar arena. Tanpa menunggu, dia menghilang begitu saja, meninggalkan Li Shen dengan banyak pertanyaan yang menggelora.
Beberapa hari kemudian
Li Shen kembali ke penginapannya setelah pertandingan. Semua rasa lelahnya seakan lenyap seiring berjalannya waktu. Kini yang tersisa adalah pertanyaan besar yang terus menghantuinya.
Pagi itu, saat Li Shen sedang merapikan peralatan latihan, tiba-tiba sebuah suara datang dari sistem.
Sistem: Tawaran dari Sekte Langit Azure telah diterima. Harap pilih keputusan Anda:
A) Bergabung dengan Sekte Langit Azure sebagai murid resmi dan memulai pelatihan intensif.
B) Menolak tawaran dan terus bertahan di jalurmu sendiri.
Li Shen terdiam lama, menatap layar yang muncul di depannya. Pilihan yang dia hadapi bukanlah hal mudah. Bergabung dengan Sekte Langit Azure berarti dia akan lebih cepat maju dalam hal kekuatan dan teknik. Namun, apakah dia siap untuk menjalani kehidupan yang lebih keras dan penuh dengan konflik?
Di sisi lain, jika dia menolak tawaran itu, dia akan terus berjalan di jalannya sendiri, mencari kekuatan dengan cara yang lebih bebas, meskipun mungkin akan lebih sulit.
Sepertinya, ini bukan pilihan yang mudah,kata Li Shen, dengan suara pelan namun penuh pertimbangan. Tapi, aku tidak bisa lari dari takdir yang sudah ditentukan.
Dia melangkah menuju meja, menatap pilihan yang ada di hadapannya, sebelum akhirnya memutuskan.
Aku akan memilih untuk terus melangkah maju. Terlepas dari apa yang ada di depan.
Li Shen menekan pilihan B, menolak tawaran itu.
Beberapa saat setelah memilih, suara sistem kembali muncul.
Sistem: Keputusan telah dipilih. Pengaruh keputusan Anda terhadap masa depan dunia kultivasi akan segera terungkap.
Li Shen tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi dia tahu satu hal: dia tidak akan menjadi pion di dunia ini. Jika dunia ingin mengalahkannya, maka dunia ini harus lebih kuat dari dirinya.