# Bab 6: Kekuatan yang Lebih Kuat dan Berbahaya
Setelah sadar Aulia merasa sedikit pusing pada saat aulia ingin bangun dan beranjak dari tempat tidurnya warga desa melarangnya dan menyuruhnya istirahat untuk sementara waktu.
Kekuatan yang sedang menuju ke desa Aulia bernama Xarath, sebuah entitas yang memiliki kekuatan gelap yang kejam.
Xarath memiliki rencana untuk menggambil permata sihir itu. Ia memiliki kekuatan untuk mengendalikan waktu dan ruang, dan ia akan menggunakan kekuatan tersebut untuk mengambil permata sihir dan menguasai dunia sihir.
Aulia merasa tidak tenang akan perasaan nya. Ia menggunaka sihir penyembuhan untuk dirinya agar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya.
Xarath pun tiba di desa Aulia. Ia menggunakan kekuatan waktu dan ruangnya untuk menghancurkan rumah-rumah dan mengalahkan penduduk desa. Aulia melihat bahwa orang-orang di desanya menjadi seperti patung, dan ia merasa harus menggunakan sihirnya.
Aulia menggunakan kekuatan sihirnya untuk melawan Xarath. Ia menciptakan sebuah perisai yang dapat melindungi warga-warga yang menjadi patung dan menghindari serangan Xarath. Namun, Xarath menggunakan kekuatan waktu dan ruangnya untuk menghancurkan perisai tersebut.
Aulia kemudian menggunakan kekuatan sihir dari permata sihir untuk menciptakan kekuatan yang kuat yang dapat memanipulasi Xarath. Namun, Xarath menggunakan kekuatan waktu dan ruangnya untuk menghindari sihir tersebut.
Pertarungan antara Aulia dan Xarath berlangsung selama berhari-hari. Keduanya menggunakan kekuatan mereka untuk melawan satu sama lain. Namun, Aulia tidak menyerah meski ia kelelahan ia tetap tangguh. Ia menggunakan kekuatan sihirnya untuk menciptakan sebuah ombak ilusi yang dapat membuat Xarath tidak berkutik.
Ombak ilusi tersebut membuat Xarath merasa bahwa ia sedang melawan dirinya sendiri. Xarath menjadi bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aulia kemudian menggunakan kekuatan sihir penghancur untuk membuat Xarath hancur.
Dengan kekuatan sihirnya, Aulia berhasil mengalahkan Xarath dan mengembalikan keadaan. Ia merasa sangat letih akibat pertempuran selama berhari-hari.
Warga-warga desa menyuruh Aulia untuk beristirahat dan memulihkan diri Aulia pun menyetujuinya dan warga desa mengantar Aulia ke rumahnya untuk beristirahat. Namun, sesampainya Aulia dirumah ia tidak beristirahat tapi melatih pikiran dan kekuatan sihirnya.
Aulia memutuskan untuk meningkatkan sihir nya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi segala sesuatu yang berbahaya. Ia menggunakan kekuatan sihirnya untuk menciptakan sebuah perisai yang dapat melindungi diri dan desanya.
Dengan perisai tersebut, Aulia merasa bahwa ia telah siap untuk menghadapi bahaya apa pun yang mengancamnya. Ia merasa bahwa ia telah menggunakan kekuatan permata sihir dengan baik.