Cherreads

Chapter 21 - The Celebration

Suasana di fasilitas baru Fortex penuh dengan cahaya dan dekorasi. Balon holografik melayang-layang, memancarkan warna-warni cerah di langit-langit ruangan. Panggung utama berdiri megah di tengah aula besar, dikelilingi oleh para ilmuwan, teknisi, dan anggota berbagai divisi Fortex. Hari itu adalah perayaan peresmian model pertama mesin waktu—sebuah pencapaian yang monumental dalam sejarah Fortex Intelligence.

Furqon dan Zafran berdiri di dekat panggung, mengenakan seragam resmi Divisi Perjalanan Waktu. Mereka tampak tenang di luar, namun dalam hati, rasa bangga dan kegembiraan meluap-luap. Mesin waktu yang mereka nanti-nantikan, yang sebelumnya hanya konsep di atas kertas, kini berdiri kokoh di hadapan mereka, siap untuk dioperasikan.

Ketua Dewan Penghubung, Dr. Jarir, mengambil tempat di podium. Dengan senyumnya yang menenangkan, ia membuka acara dengan pidato singkat. “Hari ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Fortex telah melampaui batasan teknologi, dan berkat tim-tim hebat di belakang proyek ini, kita akhirnya mencapai langkah pertama untuk memahami dimensi waktu.”

Para hadirin bertepuk tangan dengan antusias. Setelah itu, Dr. Irzi, kepala proyek pengembangan mesin waktu, melanjutkan. Ia menjelaskan bagaimana prototipe ini dibangun, mengatasi tantangan teknis yang luar biasa, hingga akhirnya berhasil mencapai tahap ini. "Mesin ini kecil, ya," kata Dr. Irzi dengan nada humor, "tapi percayalah, potensi yang terkandung di dalamnya jauh lebih besar dari ukurannya.”

Furqon dan Zafran saling bertukar pandang dan tersenyum mendengar candaan itu. Mereka tahu lebih baik dari siapa pun betapa sulitnya proses ini—setiap komponen telah diuji berulang kali untuk memastikan bahwa mesin ini aman dan fungsional. Sebagai teknisi utama, Furqon bahkan menghabiskan beberapa malam tanpa tidur, memeriksa detail terakhir.

Setelah pidato selesai, Dr. Jarir kembali ke podium untuk menyampaikan penghargaan khusus. “Kami ingin memberi penghormatan kepada dua orang yang memiliki peran besar dalam mewujudkan ini: Furqon dan Zafran, ketua Divisi Perjalanan Waktu. Tanpa kalian, mimpi ini mungkin tidak akan pernah menjadi kenyataan.”

Para hadirin memberikan tepuk tangan meriah. Furqon dan Zafran maju ke panggung untuk menerima penghargaan simbolis berupa medali kehormatan dari Fortex Intelligence. Zafran, yang biasanya penuh dengan komentar cerdas, hanya bisa tersenyum lebar. Sementara Furqon, dengan penuh rasa syukur, mengangguk hormat kepada semua yang hadir.

Ketika acara mencapai puncaknya, sebuah layar besar di belakang panggung mulai menampilkan video perjalanan proyek mesin waktu ini—dari sketsa awal, proses pembangunan, hingga uji coba terakhir. Para ilmuwan dan teknisi saling menunjuk ke layar, mengingat momen-momen penting yang mereka lalui bersama.

Setelahnya, pesta dimulai. Hidangan lezat dan minuman memenuhi meja-meja panjang di sepanjang aula. Musik lembut mengalun, menciptakan suasana yang hangat. Para hadirin berbincang, tertawa, dan mengangkat gelas mereka untuk merayakan kesuksesan ini.

Furqon dan Zafran akhirnya mendapat waktu untuk duduk di sudut ruangan, menikmati segelas jus dingin. “Kau tahu, Zafran,” kata Furqon sambil menatap ke arah mesin waktu yang kini dipajang di panggung, “ini baru permulaan. Perjalanan sesungguhnya baru akan dimulai.”

Zafran mengangguk setuju. “Tapi untuk malam ini, mari kita rayakan dulu. Besok, kita akan menghadapi tantangan berikutnya.”

Keduanya tertawa kecil, merasa lega setelah bulan-bulan penuh tekanan. Perayaan ini bukan hanya untuk mesin waktu, tetapi juga untuk semangat, kerja keras, dan keyakinan mereka akan masa depan yang penuh dengan kemungkinan.

More Chapters